Pages

Rabu, 15 Juni 2011

You Are Not Alone


You Are Not AloneSeorang lelaki mendekati seorang anak gembala yang sedang menggembalakan ternaknya.  " Saya ingin membeli kambingmu, seekor saja," katanya.

"Tidak bisa,Tuan," kata anak gembala itu,"kambing ini milik majikan saya. Ia akan marah kalau saya menjualnya."

"Tapi kambingmu kan ada banyak, ada ratusan ekor. Kalau kau ambil satu saja tentu majikanmu tak akan mengetahuinya. Lagi pula seandainya suatu ketika ia menyadari ada kambingnya yang hilang, bukankah engkau bisa mengatakan bahwa kambing itu hilang atau dimakan srigala?"

Anak gembala itu terdiam.

"Ayolah, kau akan dapat uang dalam jumlah yang cukup banyak. Majikanmu kan sudah mempercayaimu, tak mungkin ia akan curiga. Tak mungkin ia akan mengetahuinya."

Anak gembala itu berfikir sejenak lalu berkata dengan mantap,"Betul, majikan saya tidak akan mengetahui hal itu, tapi bukankah Tuhan saat ini sedang memperhatikan saya?"

Di manakah Tuhan berada saat ini?
Mengapa sang anak gembala tidak tergiur sedikitpun dengan tawaran lelaki tadi?
Apa yang membedakan anak ini dengan kita?

Pembaca Manajemen Emosi yang budiman, di dunia ini banyak orang yang percaya bahwa Tuhan itu ada. Mereka percaya mengenai keberadaan Tuhan karena memang bukti-bukti Tuhan ada itu tak dapat disangka lagi. Akan tetapi, Tuhan yang diyakini banyak orang adalah Tuhan yang jauh.

Mereka tak bisa bayangkan bahwa Tuhan itu sesungguhnya begitu dekat, bahwa Tuhan senantiasa bersama kita setiap saat.

Banyak orang yang membayangkan Tuhan sebagai Raja Diraja yang bertahta di singasana yang jauh diatas sana. Orang-orang yang seperti ini masih memahami Tuhan dalam dimensi fisik. Padahal Tuhan berada pada dimensi yang berbeda dan hanya dapat didekati dalam tataran spiritual.  baca juga Kita Adalah Mahluk Spiritual. Bukankah setiap gambaran kita tentang Tuhan pasti tidak akan pernah tepat? Tuhan memang tak dapat dijelaskan dengan kata-kata.

Tak sulit membayangkan Tuhan berada di rumah-rumah ibadah, tetapi sungguh sulit membayangkan Tuhan berada di pasar, di tempat-tempat bisnis, di kantor, di berbagai instansi pemerintahan, di kejaksaan, di kepolisian, di kehakiman, di kantor-kantor pajak, di kantor bea cukai, bahkan di tempat-tempat judi dan tempat pelacuran.

Ada sebuah cerita menarik mengenai seorang bijak di kota Mekah yang didatangi seorang wanita penggoda. Wanita in isangat cantik dan pandai merayu. Ia telah berhasil menaklukkan banyak lelaki. Suatu hari si wanita cantik datang ke rumah orang bijak dan menawarkan dirinya. Orang bijak menerima wanita ini dengan ramah, namun meminta si wanita agar datang ke rumahnya esok hari saja.

Keesok harinya wanita itu datang ke rumah si orang bijak dengan penuh harap. Ia gembira mendapati orang bijak dengan penuh harap. Ia gembira mendapati orang bijak ia telah bersiap-siap menunggu kehadirannya. Orang bijak kemudian mengajak si wanita ini berjalan-jalan ke luar rumah. Ternyata orang bijak ini membawa si wanita ke dalam Masjidil AlHaram.

Wanita itu terkejut mendapati dirinya yang telah berada di depan Ka'bah, sementara orang-orang khusyuk beribadah. Namun yang lebih mengejutkan lagi, tiba-tiba si orang bijak berkata,
"Bukalah pakaianmu sekarang. Telanjanglah dan berbaringlah!"

Wanita itu terperajat dan tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.
"Maksudmu, aku harus membuka pakaianku disini?"

Orang bijak itu menjawab pertanyaan wanita tersebut dengan penuh ketenangan. "Ya, bukankah Zat Maha Suci yang melihat kita ditempat sepi juga melihat kita ditempat ini?"

Bukankah Tuhan senantiasa ada didekat kita?
Bukankah Tuhan senantiasa memperhatikan kita?
Bukankah kita sesungguhnya tidak pernah sendirian? You Are Not Alone pembaca budiman.
You Are Not Alone
You Are Never Alone